Sistem Pembelajaran

sistem pembelajaran:

1. Belajar secara mandiri (self learning)

Kewajiban belajar dalam Islam tidak dibatasi hanya pada masa sekolah, tapi sampai akhir hayat. Tanpa kemampuan belajar secara mandiri, seorang santri yang cemerlang saat sekolah akan kalah oleh kemajuan zaman.

2. Berbasis Shof (team work)

Semua santri akan dikelompokkan menjadi shof-shof yang terdiri dari 5 orang setiap kelompok dengan profil yang diusahakan berbeda. Pengelompokan ini diharapkan sebagai upaya pembentukan team work sejak dini. Selain dimasa belajar, anggota sebuah tim (shof) juga diharapkan mampu bekerja sama ketika terjun di masyarakat.

3. Berbasis Kecerdasan Majemuk (multiple intelligent)

Setiap anak adalah istimewa, sehingga satu kelas tidaklah homogen. Guru atau fasilitator diharapkan bisa mengenali keunikan setiap anak dan mengangkat potensi keunggulannya. Sebagian anak mungkin lemah dalam satu bidang, tetapi mereka unggul dalam bidang yang lain.

4. Pembangunan Karakter (character building)

Karakter adalah sifat dasar kejiwaan. Akhlak dan budi pekerti yang menjadi ciri khas seseorang atau sekelompok. Pembelajaran diarahkan pada terbentuknya karakter Rosulullah SAW dalam diri setiap santri.

5. E-Learning

E-Learning adalah proses pembelajaran yang memanfaatkan secara optimal perangkat teknologi informasi. Proses pembelajaran seperti ini merupakan penunjang utama dalam pembelajaran mandiri, dan juga merupakan solusi dalam menghadirkan guru/fasilitator berkualitas tanpa perlu kehadiran secara fisik.